Saturday, November 11, 2023

BESEMAH

BESEMAH
KEJAYAAN PERADABAN NUSANTARA YANG TERPINGGIRKAN 

Ilustrasi menarik mengenai tempat orang-orang Basemah pernah dituliskan oleh JSG Grambreg, seorang pegawai pemerintah Hindia Belanda yang ditulisnya tahun 1865 sebagai berikut : ” Barang siapa yang mendaki Bukit Barisan dari arah Bengkulu, kemudian menjejakkan kaki di tanah kerajaan Palembang yang begitu luas dan barang siapa yang melangkahkan kakinya dari arah utara Ampat Lawang (negeri empat gerbang) menuju ke dataran Lintang yang indah, sehingga ia mencapai kaki sebelah Barat Gunung Dempo, maka sudah pastilah ia di negeri orang Pasemah. Jika ia berjalan mengelilingi kaki gunung berapi itu, maka akan tibalah ia di sisi timur dataran tinggi yang luas yang menikung agak ke arah Tenggara, dan jika dari situ ia berjalan terus lebih ke arah Timur lagi hingga dataran tinggi itu berakhir pada sederetan pengunungan tempat, dari sisi itu, terbentuk perbatasan alami antara negeri Pasemah yang merdeka dan wilayah kekuasaan Hindia Belanda”.

Dari kutipan itu tampak bahwa saat itu wilayah Pasemah masih belum masuk dalam jajahan Hindia Belanda. Operasi-operasi militer Belanda untuk menaklukkan Pasemah sendiri berlangsung lama, dari 1821 sampai 1867 Johan Hanafiah budayawan Sumatra Selatan, dalam sekapur sirih buku Sumatra Selatan Melawan Penjajah Abad 19 tersebut menyebutkan bahwa perlawanan orang Pasemah dan sekitarnya ini adalah perlawanan terpanjang dalam sejarah perjuangan di Sumatera Selatan abad 19, berlangsung hampir 50 tahun lamanya. Johan Hanafiah juga menyatakan bahwa pada awalnya orang-orang luas, khususnya orang Eropa, tidak mengenali siapa sebenarnya orang-orang Pasemah. Orang Inggris, seperti Thomas Stamford Rafless yang pahlawan perang Inggris melawan Belanda di Jawa (1811) dan terakhir mendapat kedudukan di Bengkulu dengan pangkat besar (1817-1824) menyebutnya dengan Passumah. Dalam The British History in West Sumatra yang ditulis oleh John Bastin, disebutkan bahwa bandit-bandit yang tidak tahu hukum (lawless) dan gagah berani dari tanah Passumah pernah menyerang distrik Manna (salah satu nama kota di bengkulu selatan) tahun 1797.

Disebutkan pula bahwa pada tahun 1818, Inggris mengalami dua malapetaka di daerah-daerah Selatan yakni perang dengan orang-orang Passumah dan kematian-kematian karena penyakit cacar. Pemakaian nama Passumah sebagaimana digunakan oleh orang Inggris tersebut rupanya sudah pernah pula muncul pada laporan orang Portugis jauh sebelumnya.

Nama Pasemah yang kini dikenal sebetulnya adalah lebih karena kesalahan pengucapan orang Belanda, demikian menurut Mohammad Saman seorang budayawan dan sesepuh besemah. Adapun pengucapan yang benar adalah Besemah sebagaimana masih digunakan oleh penduduk yang bermukim di Pagaralam Suku Besemah, yang sering disebut sebagai suku yang suka damai tetapi juga suka perang (Vrijheid lievende en oorlogzuchtige bergbewoners) adalah suku penting yang terdapat di Sumatera Selatan. Pada zaman sebelum Masehi (SM), pada peta yang dibuat oleh Muhammad Yamin, belum tampak nama suku-suku lain yang tercantum, kecuali suku Besemah. Local Jenius Suku Besemah, sebagai salah satu pemilik kebudayaan Megalitikum, disebut suku yang memiliki local genius. Tetapi sayang, tidak diwariskan kepada anak-cucu (keturunannya).

Mengenai asal-usul suku Besemah, hingga saat ini masih diliputi kabut rahasia. Yang ada hanyalah cerita-cerita yang bersifat legenda atau mitos, yaitu mitos Atung Bungsu, yang merupakan salah satu di antara 7 orang anak ratu (= raja) Majapahit, yang melakukan perjalanan menelusuri sungai Lematang, akhirnya memilih tempat bermukim di dusun Benuakeling.

Atung Bungsu menikah dengan putri Ratu Benua Keling, bernama Senantan Buih (Kenantan Buih). Melalui keturunannya :

Bujang Jawe (Puyang Diwate),
Puyang Mandulike,
Puyang Sake Semenung,
Puyang Sake Sepadi,
Puyang Sake Seratus,
dan Puyang Sake Seketi
yang menjadikan penduduk Jagat Besemah. Cerita tentang asal-usul suku Besemah sangat mistis, irasional, dan sukar dipercaya kebenarannya. Masalahnya bukan persoalan benar atau salah, dipercaya atau tidak, akan tetapi unsur yang sangat penting dalam mitos atau legenda adalah peran dan fungsinya sebagai pemersatu kehidupan suatu masyarakat (jeme Besemah). Mitos atau legenda ini dapat menjadi antisipasi disintegrasi kesatuan dan persatuan jeme Besemah di mana pun mereka berada. Hal ini sudah sudah tampak dalam beberapa dekade, terutama setelah pemerintahan marga dihapuskan (UU No.5 Tahun 1979). Perlu selalu ditanamkan perasaan dan keyakinan bahwa jeme Besemah itu (termasuk jeme Semende dan jeme Kisam) berasal dari satu keturunan BERDIRINYA DUSUN DI JAGAT BESEMAH Puyang Kunduran membuat dusun Masambulau (Ulu Manak) dan di kemudian hari anak-cucunya membuat dusun Gunungkerte, termasuk Sumbay Besak (Sumbay Besar), Puyang Keriye Beraim membuat dusun Gunungkaye, dan Sumur. Kemudian anak-cucu Keriye Beraim membuat dusun Talangtinggi dan Muarajauh (Ulu Lurah), Puyang Belirang membuat dusun Semahpure dan anak cucunya pindah pula membuat dusun di Ulu Manak. Puyang Raje Nyawe pindah pula membuat dusun Perdipe, Petani dan Pajarbulan.

Anak cucunya pindah pula membuat dusun Alundua, Sandarangin, Selibar, Rambaikace, Sukemerindu, Kutaraye, Babatan, Sadan, Nantigiri, Lubuksaung, Serambi, Bendaraji, Ulu Lintang Bangke, Singapure, Buluhlebar, Gunungliwat, Tanjungberingin, Ayikdingin, Muarasindang, Tebatbenawah, Rempasai, Karanganyar, semuanya masuk Sumbay Besak. Puyang Raje Nyawe pindah ke Semende, membuat dusun Pajarbulan.

Puyang Raje Nyawe kembali ke dusun Perdipe menyebarkan agama Islam dan adat istiadat perkawinan secara islami. Dari Semende banyak penduduk yang pindah keKisam dan masih banyak cerita mengenai pendirian dusun-dusun di Tanah Besemah ini.

Sistem Pemerintahan Tradisional Sistem pemerintahan tradisional di daerah Besemah disebut Lampik Empat Merdike Due yang dipimpin oleh kepala-kepala sumbay. Besemah waktu itu merupakan suatu republik yang paling demokratis. Tanggungjawab dan kesetiaan sangat ketat dibina oleh orang Besemah. Rasa solidaritas dan loyalitas yang sangat tinggi itulah yang menyebabkan prajurit-prajurit Besemah dapat melakukan perlawanan terhadap Kolonialisme


SUMBER 

sejarah pagaralam

https://www.pagaralamkota.go.id/?page_id=3689

Saturday, September 19, 2020

BD COFFEE ORIGINAL

BD COFFEE ORIGINAL




video review

  selamat pagi saudara kita berada di lembah gunung dempo tepatnya di jembatan tong semen desa pulau panas kecamatan tanjung sakti perbatasan kota pagar alam dan kabupaten lahat kopi robusta pagar alam memiliki keunikan rasa dan aroma dan pada hari ini kita akan mencoba salah satu produk kopi robusta pagar alam yang bernama BD COFFEE, 


Kopi BD COFFEE ukuran 100 gram

BD COFFEE memiliki kemasan sederhana dengan ukuran 100 gr terdiri dari kopi bubuk robusta memiliki tagline keunggulan rasa dan aroma robusta dari pegunungan dempo pagar alam kita akan mencoba mereview rasa dan aroma dari bd coffee pertama tama kita buka ini menggunakan  seal yang sangat aman dan jikalau disimpan bisa di rekatkan kembali dengan clip on kita akan mencobanya kita sudah mengambil 15 gr kopi lalu kita akan merasakan aromanya dan aroma kopi sangat terasa sekali aromanya dan kemudian untuk warna tekstur warna coklat ini menunjukan tingkat roasting yang menunjukan medium sesuai dengan deskripsi produk dan untuk tingkatkan kehalusan medium jadi sangat cocok untuk kopi tubruk pada deskripsi produk untuk seduh bd coffee dibutuhkan air mendidih secara teori suhu yang kita pakai untuk menyeduh kopi tubruk adalah 98 derajat celcius.





Produk BD COFFEE

 pada saat ini saya tidak menggunakan air yang termos yang tidak 98 derajat celcius dan setelah kita tuang kita harus mendiamkan selama 4 menit agar memberikan kesempatan kopi terseduh sempurna setelah itu kita kita bisa beri gula kita akan melihat saat 4 menit butiran sudah turun dan warna kopi sudah mulai berwarna keemasan kita akan menunggu sampai terseduh dengan sempurna kita akan merasakan aroma kopi sangat terasa sekali sesuai dengan deskripsi prodak bahwa aroma khas pegunungan pagar lam mempunyai keunikan tersendiri dari aroma kita akan merasakan bd coffee aroma tanpa gula bd coffee sangat segar dan keasaaman nya tidak terlalu asam dan pas kombinasi rasanya darirasa pahit dan tidak terlalu kental sangat pas dan ini untuk orang orang pencinta kopi sangat pas sudah merasakan tanpa gula kita mencoba sedikit gula pada deskripsi disebutkan sangat cocok diberi gula gula aren creamer susu dan susu dan kita mencoba memberikan gula saja sekarang kita coba kopi tubruk bd coffee menikmati segelas kopi bagaikan sekeping surga yang indah bagaikan kopi gula dan kenikmatan dari pegunungan dempo pagar alam.

Produk dapat dibeli di bawah ini




Wednesday, December 4, 2019

PELANGI DI TEMPAT WISATA NGELAMBU RIVERSIDE

Pelangi di Tempat Objek Wisata Ngelambu Riverside

Baru - baru ini objek wisata NGELAMBU RIVERSIDE sudah memiliki beberapa fasilitas seperti air bersih, warung, dan saung untuk sekedar beristirahat bersama  keluarga, pada bulan november kemarin tim bernarddamima.com mengujungi tempat wisata ini dan kemajuannya sangat pesat sudah banyak pengunjung datang bersama keluarga untuk menikmati makanan bersama keluarga dan pengelola tempat wisata ini masih menggratiskan tiket masuk karena tempat wisata ini masih dalam tahap promosi dan mengenalkan para wisatawan maupun warga lokal dari pagar alam dan tanjung sakti untuk menikmati keindahan objek wisata NGELAMBU RIVERSIDE.

Objek wisata NGELAMBU RIVERSIDE ini memiliki pancuran air yang baru dibuat ini menjadi salah satu daya tarik objek wisata ini kami disuguhkan PELANGI ya kalian tidak salah dengar pelangi alam yang terjadi karena proses pembiasan cahaya yang dibelokan akan tetapi hanya pada jam tertentu saja bisa menikmati wisata ini pada pukul sore hari sekitar jam 15.00 - 17.00 WIB karena pada jam ini sinar matahari tepat mengenai pancuran air yang tak pernah berhenti ini, dan banyak keluarga membawa makanan bersama anggota keluarganya untuk makan bersama pada saat liburan.

jangan lupa tempat menariknya yaitu celah batu yang bisa dijadikan seluncur air yang menjadikan ikon NGELAMBU RIVERSIDE ini menjadi tempat favorit warga lokal karena bisa menikmati asyiknya bermain air di alam yang masih terjaga.



untuk lebih jelasnya silahkan klik link dibawah ini untuk menuju ngelambu riverside


Tuesday, October 22, 2019

NGELAMBU RIVERSIDE

NGELAMBU RIVERSIDE

KOLAM NGELAMBU RIVERSIDE


Ngelambu riverside adalah salah satu tempat wisata yang masih baru dikelola oleh sepasang suami istri, keindahan alam di daerah lahat yang berbatasan dengan pagar alam dan dekat dengan gunung dempo sumatra sealatan yang mungkin akan menjadi "next list journal" anda karena keindahan sungai ini mirip dengan "cimory riverside".

Tempat wisata ini pada saat saya datang masih dalam tahap pengembangan, banyak anak-anak daerah pagar alam maupun tanjung setiap sore selalu mandi dan berenang, akan tetapi saya terkejut karena akses ke sungai yang dalam nya 7 meter dari jalan utama sudah bagus dan diberi ban supaya yang datang pun senang tidak terlalu capek untuk naik turun tangga karena sudah ada akses dan jarak yang tidak terlalu jauh membuat keindahan sungai ini dapat dinikmati secara langsung 
AKSES KE SUNGAI SUDAH DIBUAT

Untuk fasilitasnya sepertinya akan di buat tempat makan atau sejenis warung karena dilihat dari strategis nya tempat ini menjadikan tempat yang sangat menguntungkan untuk ber investasi, tapi sayangnya tidak ada nya fasilitas lengkap seperti toilet maupun tempat duduk tapi pengelola berjanji akan segera kami buat dan sebagai tanda maaf nya beliau mengratiskan tiket masuk dan parkir selama tempat wisata ini belum selesai di resmikan.
WARUNG MENJUAL MAKANAN DALAM TAHAP PENGEMBANGAN


Untuk menikmati pesona alam ini silahkan klik link dibawah ini untuk langsung menuju google maps NGELAMBU RIVERSIDE


NGELAMBU RIVERSIDE
Pulau Panas, Tj. Sakti Pumi, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan



Tuesday, October 9, 2018

LAGU LAGU VIA VALLEN

                LAGU LAGU VIA VALLEN

 Berikut ini akan ditampilkan lagu lagu dari Via Vallen..   goyangg mass



MERAIH BINTANG   

BY VIA VALLEN


Setiap saat setiap waktu

Keringat basahi tubuh